Cengengesan Banalisme

Anatomi tidur yang raib

Saya kira sudah lama tidak membicarakan hal-hal yang manusiawi di blog yang saya cintai ini.  Bayangkan hampir 90 % tulisan disini kata sebagian orang yang membacanya, tak faham apa isinya, siapa si aku dan si aku sedang membicarakan siapa dan sebagian pembaca yang budiman ini menyimpulkan tulisan saya jelek.

Tiba-tiba saja saya merasa gagal sebagai penulis dalam level sangat amatiran. Hingga terpikirkan untuk berhenti menulis saja. Tapi hal demikian tak saya lakukan karena sebagian yang lain yang membaca blog ini mengerti dan menyukai tulisan-tulisan saya. Dosa bukan, mengecewakan yang sebagian ini. Hingga saya harus bilang, anggap saja paragraf pertama dan kedua ini tak usah dianggap penting. Mari melompat ke paragraf ketiga.

Tidur adalah kegiatan yang sangat signifikan dalam kehidupan manusia sehingga Dalai Lama harus repot-repot memberikan fatwa bahwa tidur adalah meditasi terbaik. Ini masuk akal sih sebetulnya. Mari kita merenung-renung sejenak.

Waktu bayi kita menghabiskan waktu untuk tidur dan tidur hingga orang tua kita harus rela tidak tidur dan tidak tidur untuk membuat kita tidur. Paradox.

Beranjak kanak-kanak, saat asiknya bermain eh disuruh tidur siang oleh ibu kita, dan ibu selalu memaksa anaknya untuk tidur tapi ia tak mau dipaksa untuk diajak tidur bersama. Paradox.

Beranjak di bangku sekolah. Saat SD sampai SMA selalu mengantuk saat pelajaran pertama padahal selalu tidur di bawah pukul 22.00 WIB. Paradox.

Dan paling fenomenal saat menginjakkan kaki di kuliahan, tidur dengan sangat nikmat saat dosen sedang mengajar, lalu setelah dosen selesai mengajar tiba-tiba saja badan segar bugar. Paradox.

Ini bukti nyata tak terbantahkan tidur adalah hal esensial dalam lembaran sejarah hidup manusia.

Nah itu yang ingin saya katakan, tidur adalah hal yang penting hingga hampir seluruh kritikus film memberi dua jempol untuk film Nolan yang di setiap scene menceritakan tentang orang yang sedang tidur. Inception. Saya terpaksa harus curiga para kritikus film itu dan Nolan adalah orang-orang yang punya masalah dengan tidurnya.

Lalu saya bingung bagaimana menjembatani penjelasan saya diatas dengan alasan-alasan mengapa seseorang kehilangan waktu tidurnya. Adakah yang ingin membantu saya?

Baiklah. Begini saja. Tidur itu penting hingga saya harus rela mencari tahu dan mencatat apa yang menyebabkan kita kehilangan setiap detik, menit, jam dari tidur kita yang berharga.

 

Kerja, ayo kita kerja!

Dari semua alasan seseorang kehilangan waktu tidur, kerja adalah alasan yang terhormat. Ini disebabkan kerja adalah bentuk pelaksanaan tanggung jawab. Mahasiswa harus mengoleskan odol dibawah mata saat menyelesaikan tugas-tuga kuliah, orang-orang kantoran melototi layar laptopnya guna menyelesaikan laporan untuk bos, guru minum kopi banyak-banyak saat memeriksa dan membaca tugas siswanya yang (entah mengapa) ditulis dengan gaya cakar ayam, dosen-dosen harus berpusing-pusing memastikan tugas makalah mahasiswanya bukan hasil copy-paste dari internet.

Ibu (dan ayah)  harus terjangkit blue baby syndrom saat bayi mereka meraung malam-malam buta. Pemerintah rapat sampai lewat tengah malam memikirkan rakyatnya mau dibawa kemana. Terakhir, orang-orang sholeh bangun tengah malam guna menundukan kepala, meratakan dahi di sajadah dan berserah diri di hadapan yang Maha Esa.

Nyamuk sialan.

Nyamuk adalah binatang purba paling sialan kalau sudah mendengung saat saya mau tidur ataupun saat saya tidur. Saya tak tahu pasti apa motivasinya ia mondar-mandir di dekat telinga, ngung, ngung, ngung seperti pesawat jet saat TNI AU latihan tempur saja.

Sesungguhnya saya lebih memilih tidur lelap dan diam-diam si nyamuk jalang ini merampok darah saya, tentu dengan syarat ia mau menghentikan dengung-dengung terkutuk itu. Bahkan saya sampai lupa nantinya beresiko terkena demam berdarah. Hah!

Solusi paling cerdas untuk hal ini adalah:

  • boi, mandi boi.
  • menggunakan obat anti-nyamuk seprot atau bakar yang dalam kadar tertentu juga bisa membunuh manusia.
  • mengoleskan lotion anti-nyamuk.
  • mendaftarkan diri di perguruan silat, berlatih ilmu kebal.
  • melakukan tindakan-tindakan balas dendam seperti menepuki nyamuk yang mondar-mandir pakai raket listrik, mencabuti, memisahkan bagian-bagian tubuh nyamuk yang berhasil ditangkap atau seperti seorang sejawat, membuka lebar-lebar mulut nyamuk lalu dituangkan ke dalamnya seember baygon. Mantab!

Guling.

Guling adalah teknologi peninggalan penjajah celaka itu. Ia digunakan sebagai teman tidur pegawai-pegawai VOC yang jauh dari istrinya di Belanda sana. Lantas saya entah kenapa pula harus ikut-ikutan memeluk guling saat tidur. Saya juga tak faham. Yang jelas bagi saya memeluk guling saat tidur adalah candu. Hingga jika tidak memeluk guling saya takkan bisa tidur.

Saya mencatat untuk bisa tidur jika tak di dekat guling adalah memeluk yang mirip-mirip guling, pohon pisang mungkin.

Diare.

Saya dan diare adalah sahabat baik. Ia datang untuk mengingatkan saat tubuh saya mulai lelah ataupun ketika saya sudah terlalu banyak memakan yang tak sehat-sehat. Minimal sekali dalam sebulan ia berkunjung. Saat ia menyapa memakai sarung adalah niscaya. Saya, diare dan sarung takkan pernah bisa dipisahkan walau ia menguras jatah tidur saya. Selalu bersarung, senantiasa siaga di dekat jamban.

Sampai saat ini saya tau mau mencari solusi menghindar dari diare karena saya dan diare adalah sahabat baik. Itu cukup.

Kucing Kawin.

Selain nyamuk, kucing adalah binatang yang paling misterius. Pertama, mengapa ia harus kawim malam-malam buta saat saya mau tidur. Kedua, mengapa ia harus sangat berisik saat kawin. Ketiga, mengapa ia kawin sampai berhari-hari, hingga seminggu lamanya. Kucing kawin adalah gangguan nyata yang membuat jadwal tidur saya jadi tiarap.

Rekan yang punya hobi menyelidiki tingkah laku kucing kawin memberikan petuah bagaimana tidur nyenyak saat musim kucing kawin tiba. Pertama, ikut juga kawin. Kedua, pelototin saja kucing yang sedang kawin pasti ia malu dan menyingkir dengan sendirinya. Ketiga, itu kucing kawin, siram pakai air!

Drama Korea.

Ha ha ha. Ini sebab-musabab gagal tidur paling ajaib yang saya temui. Suatu saat saya bertanya pada seorang teman mengapa ia terlihat mengantuk dan menguap saja kerjanya. Ia menjelaskan sedang menghampiskan empat judul drama korea dalam seminggu. Hal inilah yang menyebabkan ia harus mengkorupsi jam tidurnya. (Catatan penting: Satu drama korea minimal 20 episode, tiap episodenya berdurasi 1 jam. Jadi kira-kira teman saya ini menghabiskan 80 jam untuk menonton drama korea dalam seminggu)

Lalu saya mencelanya dengan frase tak masuk akal, orang gila, mau jadi apa. Ia dengan senyum sinis menantang saya untuk menonton 10 episode drama korea dalam waktu satu minggu. Dan saya tentu saja menerima hal ini, apa sih enaknya nonton drama korea.

Dan astaga, keesokan harinya dengan tampang mengantuk dan menguap karena menonton 10 episode sampai subuh, saya merengek padanya minta 10 episode lanjutan. Ia tertawa. Saya kualat. Semenjak saat itu saya gagal tidur demi menonton belasan judul drama korea. Miris.

Jatuh cinta.

Saat cinta melekat, tahi kucing pun berasa coklat. Ini fase dramatis dalam hubungan lawan jenis setahu saya. Malam-malam buta susah tidur adalah niscaya. Wajahnya yang teduh, senyum yang menawan akan membayang-bayang di sekitaran tembok kamar. Detak jarum jam berubah menjadi suaranya yang merdu. Desir angin malam menjelma jadi siulannya yang manis. Musik dangdut pantura berubah laksana musik klasik dan ia di depan kita seolah-olah sedang memainkan biolanya dengan memesona. Semua dirasa jadi indah, badan terasa ringan, badan melayang-layang. Ah sempurna. Sayang itu hanya ilusi.

Saya tidak punya solusi untuk mengatasi gangguan tidur seperti hal-hal ini kecuali ya udah nikmati atau ya sudah berhenti berilusi. Begitu.

Putus cinta.

Deskripsinya sama aja dengan jatuh cinta hanya saja output yang dihasilkan bukan bahagia melainkan nestapa. Hidup terasa hampa, sepertinya ada sebagian ingatan yang tercerabut entah kemana, tahi kucing berasa coklat, coklat berasa tahi kucing, nasi terasa sekam, sekam terasa nasi. Bolak-balik tak karuan. Maka jika putus cinta menerpa, tidur adalah barang langka.

Apa, anda nanya solusi pada saya?

Oke. Nih saya kasih solusi paling bijak dan klise: JOHAN. Jodoh di tangan Tuhan. Kalau jodoh takkan lari kemana-mana. Kalau tak jodoh akan lari kemana-mana. Yaudahlah ya mari tertawa saja. Ha ha ha

Keroncongan.

Tersebutlah dahulu di Jazirah Arab sana, malam-malam seorang ibu mencoba berdiplomasi, meminta anaknya tidur.

Si anak berkata, “Ibu lagi masak apa, aku lapar sangat?”

Si ibu dengan tampang sedih berkata lirih, “Tidurlah dahulu nak, nanti kalau sudah matang ibu bangunkan ya.”

Si anak memaksakan untuk tidur namun tetap tak bisa karena perutnya keroncongan, sudah beberapa hari tak makan. Si ibu ingin sekali memasak dan menyuapi anaknya yang sangat ia cintai. Namun apalah daya tak ada bahan makanan yang bisa dimasak karena keluarga kecil ini sangat miskin. Si anak tetap terjaga menunggu masakan ibunya matang, Si ibu membujuk anaknya untuk tidur dahulu sebelum masakannya matang.

Sebentar-sebentar. Lah, bukankah keluarga ini tak punya makanan untuk dimasak. Lantas di Si ibu sedang memasak apa? Ehmmm…

Tahukah kau kawan apa yang sebetulnya yang sedang dimasak Si ibu untuk menenangkan anaknya yang sedang kelaparan. Si Ibu sebetulnya hanya merebus batu bata agar ada alasan untuk berkata, “Tidurlah dahulu nak, nanti kalau sudah matang ibu bangunkan ya.” Prihatin.

Diam-diam seorang memperhatikan kejadian itu dengan cermat dan merasa terenyuh, perih di dada hingga ia mengambil di tempat penyimpanan bahan makanan untuk diberikan kepada Si ibu itu. Siapa dia. Dia adalah seorang pemimpin yang tak bisa tidur dengan tenang sebelum rakyatnya bisa tidur dengan nyenyak. Cara ia memastikan setiap rakyatnya bisa tidur nyenyak adalah berkeliling malam-malam dengan tampilan rakyat kebanyakan. Mencengangkan.

Tetangga pandir.

Malam-malam buta asap masuk ke kamar. Eh ada tetangga yang sedang membakar sampah.

Malam-malam suara musik disko dari rumah sebelah. Eh ada tetangga sinting yang lagi menyetel musik keras-keras.

Malam-malam buta terdengar suara cempreng gitar. Eh ada sekumpulan tetangga, masih muda, sedang mabuk-mabukan, bernyanyi dengan nada fals, meleset parah.

Malam-malam buta terdengar drama. Eh ada tentangga sebelah, suami-istri sedang berdiskusi dengan nada semakin lama semakin meninggi. Main lempar-lemparan piring. Piring terbang.

Semua urutan di atas adalah hal paling lumrah yang menggangu tidur dan paling lumrah jua dijumpai di lingkungan komunal ibu kota dan sekitarnya. Lantas kita bisa berbuat apa jika tak mau mengambil resiko membuat perkara selain mengadu ke Ketua Rukun Tetangga? Duh.

Setan jahanam.

Aha. Ini kisah teman saya dahulu waktu kami SMA. Begini:

Tengah malam, teman saya tersentak bangun karena mimpi dikejar-kejar pocong dan sekutunya. Penderitaanya belum berakhir sampai disini karena ketika ia bangun tahu-tahu di depan mukanya berdiri mahkluk berbadan tegap, berbulu, menjulurkan tangan-tangan berkuku panjangnya ke depan muka teman saya ini.

Ia melotot (yang melotot teman saya bukan setannya), keringat bercucuran (yang mengucur keringatnya teman saya bukan setannya), sesak nafas (teman saya bukan setannya), mencoba membaca ayat kursi namun tetap gagal (tolong ya yang mau membaca ayat kursi itu teman saya bukan setannya!).

Ia pingsan hingga bangun keesokan paginya di lantai dengan memegang kitab suci (ya Tuhan, tolong jangan bayangkan si setan yang pingsan dan bangun dengan memegang kitab suci, sungguh ini tak lucu). Setelah mengalami kejadian itu, teman saya ini susah tidur karena terbayang–bayang dengan wujud si setan. Saya juga tak bisa menjamin apakah si setan ini juga susah tidur karena terbayang-bayang wajah teman saya. Entah. Kalau iya, kasihan ya.

Titik titik

Saudara-saudara semua tentu punya tambahan sebab musabab tidur menjadi lenyap. Silakan lempar di kolom komentar di blog ini. Setiap sebab musabab yang ditulis di kolom komentar akan coba saya jawab dengan jawaban dan solusi terbaik.

Oia, sekadar informasi penting. Untuk membuat tulisan ini, saya tak tidur loh. Akhirulkalam, Wassalam. Sekian dan terima kasih.

About upik

Bujang Melayu.

Diskusi

14 respons untuk ‘Anatomi tidur yang raib

  1. huaa,,akhirnya ngerti blognya si upiik 😀

    Posted by novika | 6 Oktober 2011, 1:15 PM
  2. Hahahaha saya sangat terhibur mbaca ini. 😆

    Paradox. Itu yg saya sukai dari blog Bang Upik ini. 😆

    Posted by Asop | 6 Oktober 2011, 1:46 PM
  3. ehmm, siapakah pemilik wajah yang teduh dan senyum yang menawan itu? :mrgreen:

    Posted by saya | 6 Oktober 2011, 8:23 PM
  4. awak suka yg “putus cinta (nya)” pakcik upik, jikalau “patah hati” pakcik? apakah sama sahaja? karna ini pulak yg bikin tidur awak lonyap, yang sodiiihan..

    Posted by jefri | 11 Oktober 2011, 12:25 PM
    • bung jefri, jika patah hati mendera segera alihkan energi kesedihan itu untuk membajak sawah. Insyaallah akan capek lalu cepat mengantuk. JIkalau itu tidak berpengaruh sebaiknya disegerakan mencari orang yang bisa menidurkan anda. sekian. 🙂

      Posted by upik | 11 Oktober 2011, 9:31 PM
  5. Suka 🙂

    Dan kebanyakan masalah yg bikin ga bisa tdur sama. Mulai dari film korea sampai kucing

    Posted by Krisna Puji Rahmayanti | 12 Oktober 2011, 7:54 AM
  6. drama korea LOL. kisah gw waktu SMA, untunglah drama jepang episodenya hanya maksimal 12 (kecuali cerita macam Angling Darma, bisa ratusan).
    Nyamuk. Ah, setiap pagi-sore kamar gw selalu bersih dari nyamuk. Menjelang tidur kok gatal2. Terpaksa gw melakukan pembunuhan massal dengan racun semprot + sapu lidi. Dua puluh nyamuk tewas.
    Kata Odah, waktu di RS (demam berdarah) dia dikasih obat penenang untuk tidur. Rasanya kaya fly dan happy happy aja. Jadi pengen nyoba. Mungkin banyak artis make itu biar happy kali ya.

    Pik, tampaknya akan asik kalau kudapat surat dengan kalimat khas melayu seperti tulisanmu xD

    Posted by nanien | 14 Maret 2012, 7:15 AM

Tinggalkan Balasan ke jefri Batalkan balasan